Pestisida yang boleh didaftarkan adalah yang bahan aktifnya aman untuk pengelolaan tanaman, peternakan, kesehatan hewan, perikanan, kehutanan, penyimpanan hasil, rumah tangga, pengendali vektor penyakit pada manusia, karantina dan pra pengapalan (Direktorat Pupuk dan Pestisida, 2011).
danTatacara Pendaftaran Pestisida bahwa pestisida yang mempunyai kriteria Pasal 5 ayat (5) termasuk katagori pestisida terbatas; c. bahwa atas dasar hal tersebut di atas, dipandang perlu untuk menetapkan daftar bahan aktif pestisida dilarang dan daftar bahan aktif pestisida terbatas; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang
Akarisida atau mitisida adalah bahan yang mengandung senyawa kimia yang digunakan untuk membunuh tungau, caplak dan laba-laba. Rodenstisida adalah bahan yang mengandung senyawa kimia beracun yang digunakan untuk mematikan berbagai jenis binatang pengerat, misalnya tikus.
H1u0N. Pilih insektisida dari berbagai daftar jenis bahan aktif pestisida berikut ini. Berikut ini kami sajikan daftar jenis bahan aktif pestisida untuk golongan insektisida dan akarisida. Beberapa bahan aktif yang disajikan disini bisa digunakan dalam produk insektisida maupun akarisida. Insektisida adalah bahan yang mengandung senyawa beracun yang diformulasikan untuk membunuh berbagai jenis serangga perusak atau hama. Sedangkan akarisida atau yang sering disebut sebagai mitisida adalah bahan yang mengandung senyawa beracun yang diformulasikan untuk membunuh spesies dalam kelas Arachnida seperti tungau, caplak, dan laba-laba. Sebagaimana serangga, keberadaan organisme tersebut juga seringkali menimbulkan kerusakan. Tabel Daftar Jenis Bahan Aktif Pestisida untuk Golongan Insektisida dan Akarisida Pilih produk yang sesuai dengan kebutuhan Anda di antara daftar jenis bahan aktif pestisida untuk golongan insektisida dan akarisida berikut ini. Bahan Aktif Golongan Produk Terkandung Diazinon Organofosfat Insektisida Amitraz Amidin Insektisida Akarisida Benfukarb Karbamat Insektisida Bifentrin Piretroid Insektisida Buprofezin Tiadiazin Insektisida Amorphous Difenil Insektisida Abamektin Amidin, Avermectin Insektisida Akarisida Asefat Organofosfat Insektisida Asetamiprid Piridin Insektisida Betasipermetrin Piretroid Insektisida Alfametrin Alfasipermetrin Piretroid Insektisida Bisultap Neristoksin Insektisida Dikofol Organoklor, difenil Insektisida Akarisida Bensultap Tiofulfonat Insektisida Betasiflutrin Piretroid Insektisida Dimetoat Organofosfat Insektisida Dinotefuran Tiosulfonat Insektisida Diflubenzuron Urea Insektisida Diklorfos Organofosfat Insektisida BPMC fenobukarb Karbamat Insektisida Dimehipo Neristoksin Insektisida Esfenfalerat Piretroid Insektisida Etion Organofosfat Insektisida Emamektin benzoat Avermectin Insektisida Endosulfan Organoklorin Insektisida Fenpropatrin Amidin, piretroid Insektisida Akarisida Fention Organofosfat Insektisida Etiprol Organofosfat Insektisida Etofenproks Difenil Insektisida Fenfalerat Piretroid Insektisida Fenitrotion Organofosfat Insektisida Fenpiroksimat Pirazol Akarisida Fipronil Fenil-pirazol Insektisida Flufenoksuron Urea Insektisida Fentoat Organofosfat Insektisida Imidakloprid Nitroimidazolidin, neonikotinoid Insektisida Isoksation Organofosfat, azoksazol Insektisida Formotion Organofosfat Insektisida Gammasihalotrin Piretroid, trifenorometil Insektisida Karbaril Karbamat Insektisida Heksitiazoks Tiozolidin Insektisida Heksaflumuron Bensoyl, urea Insektisida Lamdasihalotrin Piretroid Insektisida Karbofuran Karbamat Insektisida Karbosulfan Karbamat, organofosfat Insektisida Akarisida Kartophidrokloroda Karbamat Insektisida Klofentezim Tetrazin Insektisida Klorfenapil Pirol Insektisida Klorfluazuron Urea, trifluorometil Insektisida Klorpirifos Organofosfat, piridin Insektisida Metalkarb Karbamat Insektisida Lufenuron Trifluorometil, urea Insektisida Malation Organifosfat Insektisida Merkaptodimetur Karbamat Insektisida Metomil Karbamat Insektisida MIPC isopokarb Karbamat Insektisida Metidation Orgabofosfat, tiadiazol Insektisida Metipren Juvenile, homone, mimic Insektisida Metoksifenoksida Diazilhidrazin Insektisida Novaluron Benzoyl, urea Insektisida Permetrin Piretroid Insektisida Monosultap Neriktoksin Insektisida Pimetrozin Triazin Insektisida Piraklofos Organofosfat Insektisida Piridaben Phridazinon Insektisida Piridafention Organofosfat Insektisida Spiromesifen Ditiokarbamat Akarisida Tiakloprid Neonikotinoid Insektisida Tiametoksam Triazol, neonikotinoid Insektisida Tetasipermetrin Piretroid Insektisida Tetradifon Organoklor, difenil Akarisida Poksim Organofosfat, nitrila Insektisida Profenofos Organofosfat Insektisida Tiodikarb Karbamat Insektisida Triazofos Organofosfat Insektisida Triflumuron Benzoyl, urea Insektisida Triklorfon Organofosfat Insektisida Propargit Fenoksi Akarisida Protiofos Organofosfat Insektisida Propaksur Karbamat Insektisida Sipermetrin Piretroid Insektisida Siromazin Triazin Insektisida Pirimifos metil Organofosfat, pirimidin Insektisida Siflutrin Piretroid Insektisida Demikian daftar jenis bahan aktif pestisida untuk golongan insektisida dan akarisida. Semoga bermanfaat. Cara Mencegah Hama Perusak Furnitur PatioMengenal Rayap Jenis Kayu yang Resisten hingga Apa yang Paling Dibenci Hama Ini4 Tips untuk Antisipasi Serangan Rayap pada Rumah Kayu Kesayangan AndaIntip 3 Kiat Utama untuk Mencegah Serangan Rayap ke Rumah KayuHama Rayap Tempat Tinggal, Tahun Aktif dan Cara MengatasinyaMengenal Koloni Rayap Cara Kerja serta Komunikasi saat BekerjaMengenal Rayap Bentuk, Tanda Kemunculan dan Cara MengatasinyaBukan Hanya Kayu, Ternyata Benda-Benda Ini juga Dimakan Rayap!
- Bercocok tanamm atau merawat tanaman hias kini menjadi pilihan sebagian orang selama masa pandemi Covid-19. Tren bercocok tanam sedang naik agar tanaman Anda tumbuh subur dan sehat, salah satu caranya dengan mencegah tanaman terkena hama. Pencegahan hama bisa dilakukan dengan pemberian pestisida atau antihama. Seperti diketahui, pestisida terdiri dari pestisida alami dan pestisida kimia. Umumnya, pestisida kimia dapat kita peroleh di toko. Sedangkan pestisida alami bisa kita buat sendiri di juga Cara Basmi Hama Kutu Putih pada Tanaman Cabai Pakai Pestisida Alami Bahan apa saja yang bisa diolah menjadi pestisida alami? Akademisi Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada UGM Taufan Alam mengatakan, ada beberapa bahan yang bisa diolah untuk pembuatan pestisida alami. Beberapa yang disebutkannya, di antaranya, daun sirsak, tembakau, dan sambiloto. "Wah banyak sekali bahannya. Mulai dari daun sirsak, tembakau, sambiloto, bawang putih, daun mimba, gulma siam, dan lainnya," ujar Taufan saat dihubungi Minggu 3/10/2021. Ia menjelaskan, takaran yang digunakan atau dipakai dalam pembuatan pestisida alami, tergantung pada bahan yang digunakan. Taufik mencontohkan, untuk 250 gram bahan tembakau yang akan digunakan sebagai pembuatan pestisida alami, harus direndam dalam 5 liter air selama 3 malam.
Pestisida Terbatas – Pestisida selain ada yang dilarang penggunaannnya untuk semua bidang penggunaan, ada juga yang penggunaannya terbatas, yang disebut pestisida terbatas. Pestisida terbatas adalah pestisida yang penggunaanya hanya terbatas pada bidang tertentu saja. PERMENTAN tahun 2015 tentang Pendaftaran Pestisida, menjelaskan kriteria Pestisida Terbatas sebagai berikut 1. Formulasi Pestisida yang menyebabkan kerusakan tidak dapat pulih pada jaringan okular, mengakibatkan pengerutan kornea atau iritasi sampai 7 tujuh hari atau lebih 2. Formulasi Pestisida korosif terhadap kulit yang menyebabkan kerusakan jaringan dalam dermis dan/atau luka bekas atau mengakibatkan iritasi berat sampai 72 tujuh puluh dua jam atau lebih 3. Mempunyai LC50 inhalasi Bahan Aktif lebih kecil dari 0,05 mg/l selama 4 empat jam periode pemaparan dan/atau 4. Apabila digunakan dan/atau menurut praktek dalam Penggunaan Pestisida secara tunggal dan majemuk, Pestisida atau residunya menyebabkan keracunan yang nyata secara subkronik, kronik atau tertunda bagi manusia. Karena sifatnya yang cukup berbahaya, maka penggunanya harus memiliki Sertifikat Penggunaan Pestisida Terbatas sebagai bukti ia telah lulus pelatihan penggunaan pestisida tersebut bab 4 pasal 10. Pelatihan penggunaan pestisida terbatas dilakukan oleh pemegang nomor pendaftaran perusahaan pestisida, yang sertifikatnya diberikan oleh Ketua Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida Provinsi. Berikut Ini Daftar Pestisida Terbatas , Nama Bahan Aktif, Contoh Merk Dagangnya, Bidang Penggunaan Parakuat diklorida paraquat dichloride – Pengelolaan tanaman, contoh merk dagang Gramoxone 276 SL, Kresnaxone 297 SL Aluminium fosfida aluminium phosphide – Penyimpanan hasil pertanian, contoh merk dagang Alphos 57 TB, Quickphos 56 P Magnesium fosfida magnesium phosphide – Penyimpanan hasil pertanian, contoh merk dagang Match 50 EC, Magnaphos 66 T Sulfuril fluorida sulfuryl fluoride – Penyimpanan hasil pertanian, contoh merk dagang Magtoxin 56 PB, Fumigard 99 GA Metil bromida methyl bromide – Karantina dan pra-pengapalan, contoh merk dagang Biometh 98 LG, Mebrom 98 LG Seng fosfida zinc phosphide – Pengelolaan tanaman, contoh merk dagang Pospit 80 P, Ammikus 65 PS Dikuat dibromida diquat dibromide – Pengelolaan tanaman, contoh merk dagang Genquat 240 SL, Quickpro 150 SL Etil Format ethyl formate – Penyimpanan hasil pertanian, contoh merk dagang Vapormate 16,7 LG Fosfin phosphine – Penyimpanan hasil pertanian, contoh merk dagang Eco2fume 2 LG Parakuat diklorida, bagi petani pangan dan horti bukanlah hal yang asing karena bahan aktif ini sering digunakan untuk mengendalikan atau memberantas rerumputan gulma. Contoh herbisida Parakuat diklorida adalah Gramaxone. Bahan aktif Parakuat diklorida oleh WHO world health organisation dikategorikan kelas II tingkat bahaya sedang. Sebagai pestisida terbatas, maka pada kemasannya harus terdapat label “hanya digunakan oleh pengguna bersertifikat” atau “restricted use pesticide”. Baca juga 70 Daftar Bahan Aktif Pestisida Dilarang Di Indonesia Parakuat diklorida, tergolong herbisida kontak yang aplikasinya disemprotkan spray pada daun yang berwarna hijau berklorofil. Kelebihan herbisida kontak efek kerjanya cepat, 2-3 jam setelah aplikasi semprot daun gulma jadi layu, 2-3 hari kemudian mati. Nah, karena efek kerjanya cepat, sangat tepat digunakan pada lahan yang hendak ditanami, biasanya pada lahan jagung yang arealnya luas. Selain pada tanaman pangan dan horti, Parakuat diklorida banyak digunakan di perkebunan kelapa sawit. Semoga bermanfaat, jangan lupa share ke saudara, sahabat atau teman anda…! Sekian terimakasih^^ Related postsIndonesia Akan Laksanakan Sensus Pertanian 2023, Apa sih Gunanya ?5 Jenis Insektisida Nabati Yang Direkomendasikan Di Amerika SerikatMengenal Insektisida Piretroid, Golongan Insektisida yang Paling Banyak Digunakan Di Seluruh DuniaBerikut Manfaat/Kegunaan Pestisida Yang Banyak Dipakai PetaniMengenal Asal Usul Abamektin Salah Satu Bahan Aktif Andalan PetaniBegini Cara Tanam Cabai Tanpa Pestisida Kimia Tapi Aman Dari Keriting Dan Kerdil
Mengenal beberapa fungsi dari bahan aktif yang ada di dalam pestisida ini memang cukup banyak jenis dan Anda juga harus mempelajarinya, akan tetapi dari berbagai pestisida yang Anda tahu Anda nantinya bisa belajar satu demi satu yang seharusnya Anda tahu terlebih dulu adalah bahan aktif yakni bahan kimia atau pun bahan racun yang ada di dalam pestisida. Biasanya ini adalah bahan yang berdaya racun tinggi, akan tetapi dengan fungsinya dan juga sasaran target ditujukan untuk hama yang berbeda, pada dasarnya bahan aktif tersebut sangat berperan penting dalam pestisida, tapi di dalam racun pestisida ini juga dikelompokan jenis dan fungsinya, hal yang demikian ditujukan supaya sasaran dari pengerjaan racun bisa tepat pada sasaran. Bahan aktif pestisida yang dilarang Perlu Anda tahu terlebih dulu bahwasannya ada banyak petani yang berpendapat jika dengan memberi dosis banyak, maka hama akan lebih cepat mati, tapi jika ditelusuri dari sampel percobaan yang Anda coba dengan tanaman padi di lahan percobaan dan wilayah yang beda, kami coba dengan pestisida yang sama dan dengan bahan aktif yang sama serta sasaran yang sama juga. Hasil perbandingan dari lahan A dengan B dibandingkan dengan diberikannya dosis yang beda, diawalnya sempel lahan A tersebut diserang hama wereng tetapi setelah 1 minggu lahan B juga terserang, mulailah dengan memberikan pestisida dengan dosis beda. Misalnya saja di lahan A dosis cc/liter dan lahan B dosis cc/liter. Dosis yang dianjurkan perusahaan pestisida ini sangatlah beragam jadi bila ada yang anjurkan lebih dari dosis yang disarankan kemungkinan dari bahan aktif yang beda, hasil yang cukup mengejutkan dari kedua sampel tersebut ternyata pada lahan B yang tadinya ada hama cukup banyak dibandingkan lahan A dalam waktu singkat begitu signifikan, tampak bahwasannya hama yang menyerang tak ada, tapi dilahan A hama yang ada bekrurang namun cukup dikatakan sesuai. Bahan aktif ini sangat berpengaruh sekali pada hama kandungan zat racun, ini dapat bunuh hama tapi cara penggunaan yang salah ternyata malah akan berdampak buruk. Jadikanlah pestisida untuk memberantas hama penyakit sebagai salah satu langkah terakhir bila memang terdesak menggunakan sesuai dengan anjuran. Masih ada banyak lagi bahan aktif dari bahan yang alami, sehingga selain bisa menekan pengeluaran tinggi, Anda juga bisa lebih hemat biaya. Begitulah tadi bahan aktif pestisida yang intinya adalah racun yang ada di dalam kandungan pestisida. Nah, itulah tadi yang bisa kami bagikan tentang bahan aktif pestisida yang dilarang. Semoga saja informasi di atas bisa bermanfaat dan menginspirasi ya. Post navigation
daftar bahan aktif pestisida dan kegunaannya