Berikutini adalah Nama dan Jadwal Praktek dokter spesialis Saraf yang dapat anda temukan di RSUP Dr. Kariadi Semarang Jadwal Praktek Dokter Spesialis Bedah Saraf Unit Istalasi paviliun Garuda RSUP Dr. Kariadi Jadwal Praktek Dokter Spesialis Neurologi Unit Istalasi Paviliun Garuda RSUP Dr. Kariadi Advertisement
MURIANEWS Kudus- Kariadi merupakan dokter sekaligus pejuang yang gugur dalam pertempuran lima hari di kota Semarang. Namanya kini diabadikan menjadi nama salah satu rumah sakit di Jawa Tengah, yakni Rumah Sakit Umum Pusat dr Kariadi Semarang. Berkat jasanya, pemerintah telah menganugerahkan dr Kariadi sebagai pahlawan nasional.
MenurutAgus, sebagian besar tenaga medis termasuk dokter RSUP dr Kariadi Semarang yang tertular Covid-19 tersebut tidak menunjukkan gejala. Ada enam dokter spesialis yang terpapar, yaitu 6 dokter spesialis bedah syaraf, 1 dokter spesialis penyakit dalam, dan 1 dokter spesialis anak. 13 Pasien Covid-19 Dirawat di 4 RS Kota Solo, Ini Sebarannya
Berdasarkanhasil tes pemeriksaan pada 14 April 2020, ada 34
LaporanWartawan Tribun Jateng, M Zainal Arifin. TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Wajah Kunsemedi Setyadi langsungā sumringah usai mendengarkan putusan atas gugatannya terhadap Direktur Utama RSUP Kariadi dikabulkan oleh hakim dalam sidang di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Semarang, Kamis (14/7/2016).. Dokter spesialis bāedah yang berdinas di RSUP Kariadi itu terlihat lega.
MenurutAgus, sebagian besar tenaga medis termasuk dokter RSUP dr Kariadi Semarang yang tertular Covid-19 tersebut tidak menunjukkan gejala. Ada enam dokter spesialis yang terpapar, yaitu 6 dokter
Tempatdan Jadwal Praktek Dokter Spesialis Bedah Orthopedi di Semarang. Rumah Sakit Nama Dokter Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu; RS Hermina Pandanaran (024-8442525) dr. Wijono, SpOT: : 13.00-14.00: Jadwal Dokter Bedah di RS Columbia Asia - Semarang. RSU Siaga Medika Purbalingga.
Banyakinfo mengenai nama dokter bedah di rs kariadi semarang tеrbаru dan terupdate yang dapat anda tеmukаn diŃini. Kаmi jugа menyediakan bеrbаgаi informasi jadwal praktek dokter yang lain terkait Dokter spesialis bedah, mata, kulit, tulang, penyakit dalam, syaraf dan yang lain seperti tertulis di website resmi rumah sakit terkait.
11menit yang lalu. TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - RSUP dr Kariadi Semarang membantah jika ada satu pasien yang mengalami cacar monyet, sedang dirawat di rumah sakit tersebut. Pihak rumah sakit pun
RsDr Kariadi Semarang Alamat Jl. Kariadi Merupakan Unit Pelaksana Teknis Di Lingkungan Departemen Kesehatan Yang Berada Di Bawah Dan Bertanggung Jawab Kepada. Untuk Informasi Selengkapnya Silahkan Hubungi Rsu Dr. Rsu Dr Kariadi Semarang (Kode Rs : Alamat Email Anda Tidak Akan Dipublikasikan.
JamBerkunjung / Jam Besuk RS Kariadi Semarang ini, Hari Senin hingga Jum'at : 17.00 - 18.30 WIB, sedangkan Hari Libur : 11.00 - 12.00 WIB dan 17.00 - 18.30 WIB. Alamat Kontak dan Nomor Telepon. Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Kariadi Semarang Alamat: Jl. Dr. Sutomo No 16 Semarang Jawa Tengah - Indonesia 50244. Nomor Telepon: 024 8413476
Halini diperkuat banyaknya dokter bedah yang positif Covid-19, termasuk peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS). Dokter RSUP Kariadi Semarang Diduga Tertular Covid-19 dari Pasien Bedah. Newswire . Sabtu, 18 April 2020 - 07:07 WIB . "Dari perkembangan di RS setelah telusur, terdapat beberapa peningkatan di beberapa locus
Jambesuk RS Kariadi Semarang. Bila ingin melakukan kunjungan pasien di Rumah Sakit Kariadi Semarang, lebih baik mengetahui terlebih dahulu syarat dan ketentuan yang berlaku. Syarat untuk bisa masuk ke ruang rawat inap adalah pengunjung harus berusia 14 tahun ke atas dan datang sesuai jadwal kunjungan rawat inap pasien.
Ketiknama dokter atau klinik atau kategori spesialis, untuk mengetahui jadwal dokter RSUP Dr Kariadi Semarang yang bertugas, Klinik Spesialis Mata - Garuda A KENTAR ARIMADYO SULAKSO ,Dr. dr,M.Si.Med, Sp.M (K) Mata - Merpati A KENTAR ARIMADYO SULAKSO ,Dr. dr,M.Si.Med, Sp.M (K) Jumat Klinik Spesialis Mata - Garuda A RIZAL FANANY,dr.,SpM
Lokasi Sangat mudah menjumpai RSUP dr Kariadi, yakni berlokasi di Jalan Dr Sutomo Nomor 16, Randusari, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang. Dari Kawasan Simpang Lima, silakan menuju arah berat yakni Jalan Pandanaran, hingga kawasan Tugu Muda. Belok kiri ke arah selatan menuju Jalan Dr Sutomo. Ikuti jalan tersebut tepat sesudah kantor
kPZZzRE.
No. A 1 2 3 4 NAMA DOKTER SUB BAGIAN BEDAH ONKOLOGI Dr. Djoko Handojo, SpB SpBKOnk Dr. H. Soebianto, SpB, SpBKOnk Dr. Benny Issakh, SpB, SpBKOnk Dr. H. Darwito, SH, SpBKOnk 5 Dr. Eka Yudhanto, Msi, SpBKOnk 6 Dr. Yan Wisnu Prajoko, Mkes, SpBKOnk ALAMAT TELEPON / HP Jl. Guntur 10 Semarang Jl. Nangka Timur I/26 Smg Jl. Batur Gajah Mungkur Jl. Waru Timur Raya 12 Banyumanik - Semarang Jl. Primatama 76 - 77 Taman Setiabudi Semarang Jl. Wilis 18 Semarang 081 6653 604 081 1298 776 081 1272 5659 081 326 744 770 081 1290 319 0812 290 4279 Daftar Nama, Alamt dan SENIOR BEDAH - FK. U No. B 1 2 3 4 5 6 No. NAMA DOKTER ALAMAT TELEPON / HP 7 Selamat Budjitno, Msi, Med, SpB Jl. Bukit Wahid Regency Tulip 0888 0652 1370 SpBKOnk B2 - 16 Semarang 0813 2589 2378 No. NAMA DOKTER C SUB BAGIAN BEDAH DIGESTIF 1 Prof. DR. Dr. I. Riwanto, SpB-KBD 2 3 4 5 6 Dr. Andy Maleachi, SpB-KBD Dr. H. Johnny Syoeib, SpB-KBD Dr. M. Mulyono, SpB-KBD Dr. Kunsemedi, SpB-KBD Dr. B. Parish Budiono, SpB-KBD No. NAMA DOKTER D SUB BAGIAN BEDAH THORAX-VASC 1 Dr. Sahal Fatah, SpB, SpBTKV 2 Dr. Aries Sudjarwo, SpB, 3 Dr. Wahyu Wiryawan, SpB, No. NAMA DOKTER 5 Dr. Amanullah, SpBS ALAMAT Jl. Trangkil Raya Kel. Sukorejo Kec. Gunungpati Jl. Halmahera Raya 20 Smg Jl. Permata Semeru B/3 Smg Jl. Mangga V Smg Jl. Gajah 50 Semarang Jl. Kartini 73 Semarang ALAMAT Jl. Permata Hijau P. 116 Tembalang Jl. Tumpang Semarang TELEPON / HP No. 7 081 1277 088 0812 290 5706 081 1298 676 0852 2511 5758 0816 488 2875 0813 6060 222 0888 251 7722 TELEPON / HP No. E 1 081 8454 297 2 3 Jl. Sriwibowo VIII / 4 D Semarang 081 127 4050 0888 608 8886 0888 100 3931 0813 8832 5346 ALAMAT Jl. Dr. Sutomo 53 Semarang TELEPON / HP 024 - 8414 001 No. F 4 6 Dr. M. Thohar Arifin, PhD, PAK, SpBS Graha Wahid Atlanta Semarang 7 Dr. Dody Priambada, SpBS Jl. Menteri Supeno 1 No. 3 081 2287 7818 081 3258 61628 1 2 0888 6494 774 081 154 9026 024 - 7012 1736 3 4 No. NAMA DOKTER G SUB BAGIAN BEDAH ANAK 1 Dr. H. Yulianto Suwardi, SpB, SpBA 2 Dr. Edwin Basyar, SpB, SpBA ALAMAT Jl. Jangli Dalam No. 4 Semarang Jl. Anggrek Raya No. 16 Semarang TELEPON / HP 081 325 780 704 081 8453 518 0888 0253 8002 024 - 831 7055 No. H 1 2 Daftar Nama, Alamt dan Telepon SENIOR BEDAH - FK. UNDIP NAMA DOKTER SUB BAGIAN BEDAH UROLOGI Prof. DR. dr. H. Rifki Muslim, SpB, SpU Dr. Sidharta Darsoyono, SpB, SpU Dr. H. Ardy Santosa, SpU Dr. M. Adi Soedarso, SpU Dr. dr. Rudi Yuwana, SpB, SpU Dr. Eriawan Agung Nugroho, SpU NAMA DOKTER Dr. Abdul Mughni, SpB-KBD NAMA DOKTER SUB BAGIAN BEDAH SYARAF Prof. Dr. Zainal Muttaqin, PhD, SpBS ALAMAT Jl. Stonen Utara I/5 Semarang 081 1296 152 Jl. Kalimas Raya Smg 0815 665 3636 024 - 7017 0106 Jl. Jatimas Banyumanik 0812 291 6251 Semarang Jl. Klentengsari 1D Semarang 0813 2585 5069 Jl. Kawi 50 Semarang 0812 285 1400 Jl. Tembalang Selatan II/30 0817 952 2277 Semarang ALAMAT Jl. Perum Permata Semeru D - 8 Semarang mughni [email protected] ALAMAT Dr. Gunadi Kusnarto, SpBS Jl. Permata Semeru B. 27 Semarang Jl. Sukun Raya 56 Semarang Dr. Erie BP Setyabudi Andar, SpBS Jl. Tumpang Raya 99 Smg Dr. Happy Kurnia Brotoarianto, SpBS Jl. Pleburan Barat 28 Smg [email protected] NAMA DOKTER SUB BAGIAN BEDAH PLASTIK TELEPON / HP ALAMAT TELEPON / HP 0888 034 04440 0813 2551 9880 024 - 8500 168 TELEPON / HP 024 - 8500 250 081 2293 7707 024 - 7471 651 081 127 1582 024 - 850 5683 081 325 092 111 0813 2611 4447 0888 3944 477 024 - 5019 4969 TELEPON / HP Dr. Najatullah, SpBP Dr. Karsono Mertowidjojo, SpB, SpBP Dr. Muhammad Rizqy Setyarto, SpB, SpBP Dr. Erythrina Permata Sari, SpBP NAMA DOKTER SUB BAGIAN BEDAH ORTHOPAEDY Dr. Agus Priambodo, SpB, Dr. Andri Ruliananto Winoto, Jl. Amarilis IX No. 3B 081 129 9091 Graha Candi Golf Semarang Jl. Kol. R. Warsito Sugiarto 2289 0401 Bukit Manyaran Permai Smg Jl. Diponegoro 30 Semarang 081 2293 0099 0888 2590 695 Jl. Kol. R. Warsito Sugiarto 5925 7725 Bukit Manyaran Permai Smg ALAMAT TELEPON / HP Jl. Puspowarno Tengah I 0813 1870 0087 Perum Semarang Indah Blok D. Cluster Flamboyan Bali XX - 5 Semarang 081 2300 4874 0888 258 1791 024 - 4010 1945
dr Kariadi MURIANEWS, Kudus- Kariadi merupakan dokter sekaligus pejuang yang gugur dalam pertempuran lima hari di kota Semarang. Namanya kini diabadikan menjadi nama salah satu rumah sakit di Jawa Tengah, yakni Rumah Sakit Umum Pusat dr Kariadi Semarang. Berkat jasanya, pemerintah telah menganugerahkan dr Kariadi sebagai pahlawan nasional. Seperti apa perjalanan hidup dr Kariadi? Begini ulasannya, seperti dilansir dari Kariadi lahir di Kota Malang, pada 15 September 1905. Pendidikannya dimulai di Hollandsch Inlandsche School HIS di Malang dan ditamatkan di HIS Sidoardjo, Surabaya, lulus pada 1920. Pada 1921, ia berhasil memasuki Nederlandsch Indische Artsen School NIAS atau Sekolah Kedokteran untuk Pribumi di Surabaya dan lulus pada 1931. Baca juga Kebakaran RSUP Kariadi Semarang Diduga Akibat Korsleting Listrik Begitu lulus, dr. Kariadi bekerja sebagai asisten tokoh pergerakan, dr. Soetomo, di Centrale Burgerlijke Ziekeninrichting CBZ di Surabaya. Setelah berdinas tiga tahun, dr. Kariadi ditugaskan ke Manokwari, Tanah Papua. Dokter Kariadi menikah dengan drg. Soenarti, lulusan STOVIT Sekolah Kedokteran Gigi di Surabaya. Soenarti lulus sebagai dokter gigi pribumi pertama di Hindia Belanda. Setelah bertugas selama tiga tahun di Manokwari, dr. Kariadi kemudian dipindahkan ke Kroya Banyumas. Baru dua tahun bertugas di sini, dr. Kariadi ditugaskan lagi ke luar Jawa, yaitu ke Martapura dan selesai bertugas 15 Mei 1942. Setelah itu, tepatnya 1 Juli 1942, dr. Kariadi ditugaskan sebagai Kepala Laboratorium Malaria di RS Pusat Rumah Sakit Rakyat Purusara di Semarang. Perang kemerdekaan terjadi tidak lama setelah proklamasi dikumandangkan, termasuk di Semarang. Para pemuda terus berusaha merebut persenjataan milik tentara Jepang. Pada 13 Oktober 1945 suasana di Semarang sangat mencekam. Tanggal 14 Oktober, Mayor Kido menolak penyerahan senjata sama sekali. Para pemuda pun marah dan rakyat mulai bergerak sendiri-sendiri. Aula Rumah Sakit Purusara dijadikan markas perjuangan. Para pemuda rumah sakit pun tidak tinggal diam dan ikut aktif dalam upaya menghadapi Jepang. Pada Minggu, 14 Oktober 1945, pukul WIB, pemuda-pemuda rumah sakit mendapat instruksi untuk mencegat dan memeriksa mobil Jepang yang lewat di depan RS Purusara. Mereka menyita sedan milik Kempetai dan merampas senjata mereka. Sore harinya, para pemuda ikut aktif mencari tentara Jepang dan kemudian menjebloskannya ke Penjara Bulu. Sekitar pukul WIB, pasukan Jepang bersenjata lengkap melancarkan serangan mendadak sekaligus melucuti delapan anggota polisi istimewa yang waktu itu sedang menjaga sumber air minum bagi warga Kota Semarang Reservoir Siranda di Candilama. Kedelapan anggota Polisi Istimewa itu disiksa dan dibawa ke markas Kidobutai di Jatingaleh. Sore itu tersiar kabar tentara Jepang menebarkan racun ke dalam reservoir itu. Rakyat pun menjadi gelisah. Selepas Magrib, ada telefon dari pimpinan Rumah Sakit Purusara, yang memberitahukan agar dr. Kariadi segera memeriksa Reservoir Siranda karena berita Jepang menebarkan racun itu. Dokter Kariadi, yang bertugas sebagai Kepala Laboratorium Rumah Sakit Purusara pun dengan cepat memutuskan harus segera pergi ke sana. Suasana sangat berbahaya karena tentara Jepang telah melakukan serangan di beberapa tempat termasuk di jalan menuju ke Reservoir Siranda. Isteri dr. Kariadi, drg. Soenarti mencoba mencegah suaminya pergi mengingat keadaan yang sangat genting itu. Namun dr. Kariadi berpendapat lain, ia harus menyelidiki kebenaran desas-desus itu karena menyangkut nyawa ribuan warga Semarang. Akhirnya drg. Soenarti tidak bisa berbuat apa-apa. Tengah malam telefon berdering di rumah dr. Kariadi. Soenarti mengangkat telefon itu, ternyata dari Rumah Sakit Purusara dr. Kariadi ditembak tentara Jepang dan tidak tertolong lagi nyawanya. Soenarti pun menangis. Hingga keesokan harinya, keluarga dr. Kariadi kebingungan karena tidak bisa datang ke rumah sakit, di mana jasad dr. Kariadi terbaring penuh luka karena suara tembakan terus terdengar di luar rumah. Ternyata dalam perjalanan menuju Reservoir Siranda itu, mobil yang ditumpangi dr. Kariadi dicegat tentara Jepang di jalan Pandanaran. Bersama tentara pelajar yang menyopiri mobil yang ditumpanginya, dr. Kariadi ditembak secara keji. Ia sempat dibawa ke rumah sakit sekitar pukul WIB. Ketika tiba di kamar bedah, keadaan dr. Kariadi sudah sangat gawat. Nyawa dokter muda itu tidak dapat diselamatkan. Ia gugur dalam usia 40 tahun satu bulan. Sekitar pukul WIB, 15 Oktober 1945, Mayor Kido memerintahkan sekitar tentaranya untuk melakukan penyerangan ke pusat Kota Semarang. Sementara itu, berita gugurnya dr. Kariadi yang dengan cepat tersebar, menyulut kemarahan warga Semarang. Hari berikutnya, pertempuran meluas ke berbagai penjuru kota. Korban berjatuhan di mana-mana. Pada 17 Oktober 1945, tentara Jepang minta gencatan senjata, namun diam-diam mereka melakukan serangan ke berbagai kampung. Sementara itu, karena kesibukan yang luar biasa dan situasi yang sangat gawat, jenazah dr. Kariadi belum dapat dimakamkan. Barulah pada 17 Oktober 1945, jenazah dimakamkan di halaman rumah sakit. Pemakaman berlangsung khidmat dengan naungan bendera Merah Putih meskipun sering terganggu dengan tembakan musuh. Anak-anak dr. Kariadi hadir di pemakaman, sedangkan istrinya merasa tidak mampu menyaksikan. Pada 19 Oktober 1945, pertempuran terus terjadi di berbagai penjuru kota Semarang. Pertempuran ini berlangsung lima hari dan memakan korban orang Indonesia dan 850 orang Jepang. Di antara yang gugur, termasuk dr. Kariadi dan delapan karyawan RS Purusara. Pada 5 November 1961, kerangka dr. Kariadi dipindahkan dari halaman RS Purusara ke Taman Makam Pahlawan Giri Tunggal Semarang. Menurut putrinya, Prof. Dr. Sri Hartini Kariadi, dr., ketika kerangka ayahandanya dipindahkan itu, ia sempat ikut memeriksa tulang-belulang ayahandanya. Sebagai mahasiswa kedokteran waktu itu ia melihat di tengkorak terdapat retakan membentuk celah, yang menunjukkan bekas pukulan benda tajam mungkin dipukul dengan sangkur, sebelum ditembak. Sebagai penghargaan atas jasa-jasa dr. Kariadi, pada 1964, RSUP Purusara yang sejak 1949 menjadi RSUP Semarang, diganti namanya menjadi āRumah Sakit Dokter Kariadiā, dan pada Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 1968, dr. Kariadi dianugerahi Satyalencana Kebaktian Sosial oleh Presiden Soeharto, secara Anumerta. Sebenarnya dr. Kariadi juga telah menghasilkan karya besar di bidang pemberantasan penyakit malaria melalui dan menemukan minyak āOleum Pro-microscopieKarā yang sangat penting dalam menangani penyakit malaria dan filariasis yang berjangkit di berbagai daerah di Indonesia. Penulis Dani Agus Editor Dani Agus Sumber
Jumat, 21 April 2023 2025 WIB RSUP. Dr. Kariadi Semarang. Iklan Semarang - Dokter spesialis bedah saraf Zainal Muttaqin dipecat Rumah Sakit Umum Pusat Dokter Kariadi Kota Semarang. Guru Besar Kedokteran Universitas Diponegoro Undip tersebut diberhentikan melalui surat tertanggal 5 April 2023 yang ditandatangani Direktur Utama RSUP dr Kariadi, Farichah menduga, pemberhentian dirinya dipicu tulisan-tulisan kritisnya selama ini terhadap kebijakan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, termasuk RUU Kesehatan yang tengah dibahas. Zainal misalnya menolak rencana mengubah pendidikan dokter spesialias yang university based menjadi hospital karena kritiknya selama ini, Zainal mengungkap telah menjalani sidang etik di RSUP dr Kariadi pada 1 April 2023. "Meski hasilnya tidak ditemukan pelanggaran etik apapun," kata dokter ahli itu pada Jumat, 21 April begitu, ketika bertemu komite etik, Zainal mengaku sempat diminta agar artikel opini yang dikirim untuk dipublikasi di beberapa media berita online dikurasi terlebih dulu oleh RSUP dr Kariadi. "Itu saya tolak," ucapnya. "Ini adalah soal integritas dan saya tidak akan pernah berhenti menulis."Selang tiga hari kemudian, Zainal mengatakan petinggi Kementerian Kesehatan datang ke Kota Semarang. Dia lantas menerima surat pemberhentian. "Saya terima surat pemberhentian sebagai mitra kerja RS Kariadi Semarang," ujar perjanjian kerja dokter mitra antara RSUP dr Kariadi yang terakhir diperbarui pada 2021 lalu sejatinya baru akan berakhir tahun depan. Namun, dia kini telah RSUP dr Kariadi belum memberikan keterangan terkait pemberhentian Zainal Muttaqin. Pertanyaan yang dikirim ke juru bicara rumah sakit di bawah Kementerian Kesehatan tersebut belum ditanggapi hingga artikel ini Editor Anadolu dari Turki, Kapal Induk Pertama untuk Drone TempurSelalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari di kanal Telegram ā Updateā. Klik untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu. Artikel Terkait Universitas Muhammadiyah Palangkaraya Telurkan Guru Besar Pertama, Ini Bidangnya 1 hari lalu Jokowi Bakal Umumkan Pandemi Covid-19 Berakhir Bulan Ini 1 hari lalu Guru Besar Hukum Siber Unpad Teknologi AI Harus Berbasis Hak Asasi Manusia 4 hari lalu Kaesang Putra Jokowi Dinilai Guru Besar UI Bakal Jadi Pemimpin Masa Depan 13 hari lalu Alasan Dokter Enggan Ditugaskan di Daerah Terpencil 21 hari lalu IAEA Akan Bantu Perluasan Layanan Kedokteran Nuklir untuk Pasien Kanker di Indonesia 24 hari lalu Rekomendasi Artikel Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini. Video Pilihan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya Telurkan Guru Besar Pertama, Ini Bidangnya 1 hari lalu Universitas Muhammadiyah Palangkaraya Telurkan Guru Besar Pertama, Ini Bidangnya Rektor Universitas Muhammadiyah Palangkaraya UMPR Muhammad Yusuf mengukuhkan Bulkani sebagai guru besar pertama di kampus itu. Jokowi Bakal Umumkan Pandemi Covid-19 Berakhir Bulan Ini 1 hari lalu Jokowi Bakal Umumkan Pandemi Covid-19 Berakhir Bulan Ini Jokowi sudah menggelar rapat kemarin, memutuskan pandemi Covid-19 berakhir, menjadi endemi. Guru Besar Hukum Siber Unpad Teknologi AI Harus Berbasis Hak Asasi Manusia 4 hari lalu Guru Besar Hukum Siber Unpad Teknologi AI Harus Berbasis Hak Asasi Manusia Aspek hukum terkait dengan kemampuan AI untuk menggunakan data personal. Kaesang Putra Jokowi Dinilai Guru Besar UI Bakal Jadi Pemimpin Masa Depan 13 hari lalu Kaesang Putra Jokowi Dinilai Guru Besar UI Bakal Jadi Pemimpin Masa Depan Guru Besar UI menilai Kaesang, putra bungsu Presiden Jokowi, bisa jadi pemimpin masa depan. Apa faktor yang melatarbelakangi penilaiannya? Alasan Dokter Enggan Ditugaskan di Daerah Terpencil 21 hari lalu Alasan Dokter Enggan Ditugaskan di Daerah Terpencil Ketua umum PB-IDI menyebut sejumlah alasan dokter enggan bekerja di wilayah pedesaan dan terpencil sehingga berdampak pada layanan kesehatan. IAEA Akan Bantu Perluasan Layanan Kedokteran Nuklir untuk Pasien Kanker di Indonesia 24 hari lalu IAEA Akan Bantu Perluasan Layanan Kedokteran Nuklir untuk Pasien Kanker di Indonesia Saat ini layanan radioterapi baru tersedia di 17 provinsi, sedangkan pelayanan kedokteran nuklir hanya ada di 10 provinsi di Indonesia. Undip Buka Prodi Baru S1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja 27 hari lalu Undip Buka Prodi Baru S1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Universitas Diponegoro Undip akan membuka program studi S1 baru yakni Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Guru Besar Telkom University Bicara Kelebihan Google Bard dari ChatGPT 28 hari lalu Guru Besar Telkom University Bicara Kelebihan Google Bard dari ChatGPT ChatGPT dan Bard adalah dua pemain besar chatbot AI saat ini. Kalau sekarang AI, ke depan akan ada AGI, apa lagi ini? Unsri Bakal Kukuhkan 50 Guru Besar, akan Tercatat di Guiness Book of Records 29 hari lalu Unsri Bakal Kukuhkan 50 Guru Besar, akan Tercatat di Guiness Book of Records Sebanyak 50 guru besar di Universitas Sriwijaya atau Unsri bakal dikukuhkan dalam waktu bersamaan. 5 Tahun Tak Digaji, Guru Besar FK Unsri Tuntut Kejelasan Status 30 hari lalu 5 Tahun Tak Digaji, Guru Besar FK Unsri Tuntut Kejelasan Status Seorang profesor biomedik di Fakultas Kedokteran Unsri menuntut kejelasan dan keadilan atas status kepegawaiannya.
nama dokter bedah di rs kariadi semarang