ImanHarymawan, SE., MBA., selaku Ketua Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga Surabaya. SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI REVANI NURIAWATI. 3 untuk melakukan manipulasi laba, akrual-lah yang disesuaikan oleh manajemen.
Daripenelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi minat nasabah dalam menggunakan layanan internet banking adalah faktor kemudahan, keamanan, kenyamanan, efisien dan praktis. Dan faktor yang paling dominan mempengaruhi minat nasabah dalam menggunakan internet banking adalah faktor kenyamanan. Imam Abdul Aziz
Ghozali Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang Analisis Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen dengan Size (Ukuran Perusahaan) Sebagai Variabel Moderasi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi.
Pujisyukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang memberikan rahmat, iman, kesehatan dan kesempatan pada penulis sehingga dapat menyusun skripsi yang 2.2.7 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja BUMDes 18 2.2.8 Kesejahteraan 18 2.2.9 Masyarakat 20
Temuan-temuan dalam penelitian ini adalah 62% faktor-faktor pembentuk jiwa kewirausahaan berasal dari karakter demografi umur dan status; 72% berasal dari sifat-sifat yang dimiliki oleh seseorang
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Lama Mencari Kerja Bagi Tenaga Kerja Terdidik Di Kota Makassar oleh: Perkasa Wardoyo, Rizky Iman Terbitan: (2013) Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi lama mencari kerja bagi tenaga kerja terdidik di provinsi Sumatera Barat oleh: Shinta wahyu P.K Terbitan: (2018)
FaktorYang Mempengaruhi Bisnis. Sejak beberapa bulan lalu, saya harus bolak-balik ke Boyolali karena urusan kerjaan. Saya sedikit tahu ada ritme berulang di kota yang dijuluki pro investasi ini. Setidaknya kost-kostan anak mudanya, terutama di sekitaran simpang lima, daerah Pulisen, Kabupaten Boyolali. Kawasan simpang lima yang nama jalannya
FaktorFaktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi Perumahan Di Kota Banda Aceh Harlini Putri, Abd. jamal 60 JURNAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PUBLIK INDO ES A Volume 1 Nomor 2, November 2014 ISSN. 2442-7411 variabel bebas ditambahkan kedalam model , apakah secara signifikan memperbaiki model fit (Iman, 2007). HASIL DAN PEMBAHASAN
khoirunnisa aziz, i. a., & brawijaya, a. (2021). faktor-faktor yang mempengaruhi nasabah bank konvensional pro aktif menggunakan rekening bank syariah (studi kasus nasabah di wilayah belitung) : factors influencing conventional bank customers pro actively using sharia bank account (case study of customer in belitung region).
Faktor-faktor yang mempegaruhi penyesuaian diri seseorang dapat dikatakan sama dengan faktor- faktor yang mempengaruhi dan mengatur perkembangan kepribadian (Singgih, 2008, hal. 190). Secara garis besar ada 3 fdua faktor utama yang mempengaruhi perkembangan kepribadian, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. 1.
Usia. Kebugaran jasmani akan turun menurun yang disebabkan oleh penurunan kapasitas fungsional seluruh organ tubuh dengan persentase sebesar 0,8-1% adalah faktor usia. Setiap manusia tidak akan pernah bisa melawan yang namanya usia. Seiring berjalannya waktu, kekuatan tubuh akan menurun mengingat umur yang semakin bertambah.
Wijayanti 2001. Fakto-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Karir Mahasiswa Akuntansi di Yogyakarta. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol. 3: 13-26. Yenni, Mangoting, Mulianto dan Stella Franciss. 2014. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pilihan Karir Mahasiswa Akuntansi Sebagai Konsultan Pajak. Tax & Accounting Review, Vol. 4, No. 2.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBOLEHPERCAYAAN. 1. Kemohogenan item - item ujian yang homogen ialah item yang mempunyai kesamaan dari segi prestasi atau Peluang untuk dipilih contohnya ujian objektif aneka pilihan. - setiap opsyen perlu ada kaitan antara satu sama lain dan daya tarikan untuk dipilih oleh pelajar. - jawapan atau distraktor perlu tidak bias sehingga pelajar mudah kenalpasti
Penelitianini bertujuan untuk mengetahui apakah faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan Sustainability Report. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kausal-komparatif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Grand theory yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori stakeholders dan teori legitimasi. Populasi dalam penelitian ini adalah Perusahaan Perbankan yang terdaftar di
S.W.T yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul โFaktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Olahraga Rekreasi Akhir Pekan di Alun-Alun Kabupaten Tegal Tahun 2019โ. Keberhasilan dalam menyusun skripsi ini tidak lepas dari bantuan
vGORt. MATERI V KOKOH DAN GOYAHNYA IMAN Materi ke 5 adalah, Faktor yang Mempengaruhi Kokoh dan Goyahnya Iman Keyakinan/Iman kepada Tuhan dalam diri seseorang bersifat nisbi/berubah-ubah/tidak tetap, ada yang bertambah kokoh dan kadang berkurang menjadi lemah. Kuat dan lemahnya iman seseorang dipengaruhi oleh banyak factor, baik yang datang dari dalam dirinya sendiri maupun yang datang dari luar diri sendiri. Bila kita mengetahui iman dapat bertambah dan berkurang maka mengenal sebab-sebab bertambah dan berkurangnya iman memiliki manfaat dan menjadi sangat penting sekali. Sudah sepantasnya seorang muslim mengenal kemudian menerapkan dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, agar bertambah sempurna dan kuat imannya. Juga untuk menjauhkan diri dari lawannya yang menjadi sebab berkurangnya iman sehingga dapat menjaga diri dan selamat didunia dan akherat. Syeikh Abdurrahman as-Saรขโฌโขdi rahimahullah menerangkan bahwa seorang hamba yang mendapatkan taufiq dari Allah Taรขโฌโขala selalu berusaha melakukan dua perkara 1. Merealisasikan iman dan cabang-cabangnya serta menerapkannya baik secara ilmu dan amal secara bersama-sama. 2. Berusaha menolak semua yang menentang dan menghapus iman atau menguranginya dari fitnah-fitnah yang nampak maupun yang tersembunyi, mengobati kekurangan dari awal dan mengobati yang seterusnya dengan taubat nasuha serta mengetahui satu perkara sebelum hilang sebab bertambah dan berkurangnya iman. Mewujudkan iman dan mengokohkannya dilakukan dengan mengenal sebab-sebab bertambahnya iman dan melaksanakannya. Sedangkan berusaha menolak semua yang menghapus dan menentangnya dilakukan dengan mengenal sebab-sebab berkurangnya iman dan berhati-hati dari terjerumus di dalamnya.
Iman seorang mukmin bisa bertambah dan bisa pula berkurang. Ada beberapa hal yang bisa merusak iman seseorang, baik menyebabkan berkurang atau bahkan membatalkan iman. Berikut akan disebutkan hal-hal yang bisa merusak iman, baik berupa faktor internal maupun faktor eksternal. Pada kesempatan ini akan dijelaskan telebih dahulu mengenai faktor-faktor internal perusak pertama, kebodohanFaktor kedua, lalaiFaktor ketiga, berpaling dari kebenaranFaktor pertama, kebodohanFaktor internal yang pertama adalah al-jahl ุงูุฌูู yaitu bodoh karena tidak berilmu. Kebodohan merupakan faktor internal paling utama yang akan merusak iman seseorang. Bodoh adalah lawan dari ilmu. Sebagaimana halnya ilmu akan menambah iman dan memperkokoh keimanan seseorang, maka kebodohan berupa ketiadaan ilmu akan menyebabkan lemahnya iman. Oleh karena itu, para nabi menjelaskan kepada kaumnya dalam banyak ayat bahwa sebab mereka terjerumus dalam perbuatan syirik dan maksiat adalah karena kebodohan. Allah Taโala berfirman tentang kaum Nabi Musa,ููุงูููุงู ููุง ู
ููุณูู ุงุฌูุนูู ูููููุง ุฅูููููุงู ููู
ูุง ููููู
ู ุขููููุฉู ููุงูู ุฅููููููู
ู ููููู
ู ุชูุฌููููููููโBani lsrail berkata, Hai Musa, buatlah untuk kami sebuah Tuhan berhala sebagaimana mereka mempunyai beberapa Tuhan berhala.โ Musa menjawab, Sesungguhnya kamu ini adalah kaum yang bodoh tidak mengetahuiโโ QS. Al-Aโraf 138.Allah Taโala berfirman tentang kaum Nabi Luth,ูููููุทุงู ุฅูุฐู ููุงูู ููููููู
ููู ุฃูุชูุฃูุชูููู ุงููููุงุญูุดูุฉู ููุฃููุชูู
ู ุชูุจูุตูุฑูููู ุฃูุฆููููููู
ู ููุชูุฃูุชูููู ุงูุฑููุฌูุงูู ุดูููููุฉู ู
ููู ุฏูููู ุงููููุณูุงุก ุจููู ุฃููุชูู
ู ููููู
ู ุชูุฌููููููููโDan ingatlah kisah Luth, ketika dia berkata kepada kaumnya, Mengapa kamu mengerjakan perbuatan fahisyah itu sedang kamu memperlihatkannya? Mengapa kamu mendatangi laki-laki untuk memenuhi nafsu mu, bukan mendatangi wanita? Sebenarnya kamu adalah kaum yang bodoh tidak mengetahui akibat perbuatanmuโโ QS. An-Naml 54-55.Baca Juga Bagaimanakah Petunjuk Islam tentang Mimpi? Bag. 1Allah Taโala berfirman tentang Nabi Ibrahim Alaihis salam,ูููู ุฃูููุบูููุฑู ุงูููููู ุชูุฃูู
ูุฑูููููู ุฃูุนูุจูุฏู ุฃููููููุง ุงููุฌูุงูููููููโKatakanlah, Maka apakah kamu menyuruh aku menyembah selain Allah, hai orang-orang yang bodoh?โโ QS. Az-Zumar 64.Allah Taโala berfirman,ููููุฑููู ููู ุจููููุชูููููู ููููุง ุชูุจูุฑููุฌููู ุชูุจูุฑููุฌู ุงููุฌูุงูููููููุฉู ุงููุฃูููููโDan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahuluโ QS. Al-Ahzab 33.Masih banyak ayat-ayat lain yang semakna dengan ayat-ayat di adalah induk berbagai macam penyakit dan sumber musibah. Ketika seseorang bodoh tentang agama Allah dan tentang hal-hal yang bisa mendekatkan diri kepada Allah, maka akan muncul darinya perbuatan maksiat dan menyimpang dari agama Allah. Allah Taโala berfirman,ุฅููููู
ูุง ุงูุชููููุจูุฉู ุนูููู ุงููููู ูููููุฐูููู ููุนูู
ูููููู ุงูุณููููุกู ุจูุฌูููุงููุฉู ุซูู
ูู ููุชููุจูููู ู
ูู ููุฑููุจู ููุฃููููููุฆููู ููุชููุจู ุงููููู ุนูููููููู
ู ููููุงูู ุงููููู ุนููููู
ุงู ุญููููู
ุงูโSesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah taubat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kebodohan/kejahilan, yang kemudian mereka bertaubat dengan segera, maka mereka itulah yang diterima Allah taubatnya; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksanaโ QS. An-Nisa 17.Kebodohan yang dimaksud dalam ayat ini adalah kebodohan pelaku maksiat terhadap dampak maksiat โ yaitu akan menyebabkan murka Allah dan datangnya azab โ sehingga dengan mudahnya dia tenggelam dan bergelimang dalam kemaksiatan. Oleh karena itu, setiap yang bermaksiat kepada Allah, sejatinya dia berada dalam keadaan bodoh terhadap dampak maksiat berupa kebinasaan di dunia dan kedua, lalaiFaktor internal yang kedua yaitu al-ghafla ุงูุบููุฉ yang berarti lalai. Apabila seorang hamba lalai tentang tujuan untuk apa dia diciptakan, maka imannya pun akan melemah. Allah Taโala mencela sifat lalai dalam kitab-Nya, dan memperingatkan dengan keras kepada orang-orang yang lalai. Allah Taโala menerangkan dalam Al Qurโan bahwasanya hal tersebut merupakan sifat orang-orang kafir. Allah Taโala berfirman,ููุฅูููู ููุซููุฑุงู ู
ูููู ุงููููุงุณู ุนููู ุขููุงุชูููุง ููุบูุงูููููููโDan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lalai/lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kamiโ QS. Yunus 92.Allah Taโala juga berfirman,ููุนูููู
ูููู ุธูุงููุฑุงู ู
ูููู ุงููุญูููุงุฉู ุงูุฏููููููุง ููููู
ู ุนููู ุงููุขุฎูุฑูุฉู ููู
ู ุบูุงูููููููโMereka hanya mengetahui yang lahir saja dari kehidupan dunia; sedang mereka tentang kehidupan akhirat adalah lalaiโ QS. Ar-Rum 7.Sifat lalai merupakan penyakit berbahaya yang menimpa seseorang dan akan menjauhkannya dari mengingat Allah dan melaksanakan Juga Iman Itu Bertambah dan BerkurangFaktor ketiga, berpaling dari kebenaranFaktor internal yang ketiga adalah al-aโradh ุงูุฃุนุฑุงุถ yang maknanya berpaling. Allah Taโala berfirman,ููู
ููู ุฃูุธูููู
ู ู
ูู
ููู ุฐููููุฑู ุจูุขููุงุชู ุฑูุจูููู ุซูู
ูู ุฃูุนูุฑูุถู ุนูููููุง ุฅููููุง ู
ููู ุงููู
ูุฌูุฑูู
ูููู ู
ููุชูููู
ููููโDan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya, kemudian ia berpaling daripadanya? Sesungguhnya Kami akan memberikan pembalasan kepada orang-orang yang berdosaโ QS. As-Sajdah 22.Berpaling dari perintah Allah Taโala adalah sifat orang-orang yang ingkar yang Allah murkai. Tidak selayaknya seorang hamba ketika mendengar kalam Allah atau mendengar hadis nabi berpaling darinya. Kewajibannya adalah menerimanya dengan menaati perintah dan sahih dari Abu Waaqid al Laitsi Radhiyallahu anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam pernah duduk di masjid bersama para sahabat, kemudian datang kepada mereka tiga orang. Dua orang mendatangi Rasulullah dan satu orang lagi pergi. Keduanya tetap berada di hadapan Rasul. Orang pertama melihat ada celah kosong di majelis dan dia segera duduk. Orang yang kedua memilih duduk di belakangnya. Adapun orang yang ketiga pergi keluar. Ketika telah selesai, Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda,ุฃูุง ุฃุฎุจุฑูู
ุนู ุงูููุฑ ุงูุซูุงุซุฉโโ ุฃู
ุง ุฃุญุฏูู
ุ ูุฃูู ุฅูู ุงูููุ ูุขูุงู ุงููู ุ ูุฃู
ุง ุงูุขุฎุฑ ูุงุณุชุญูู ูุงุณุชุญูู ุงููู ู
ููุ ูุฃู
ุง ุงูุขุฎุฑุ ูุฃุนุฑุถุ ูุฃุนุฑุถ ุงููู ุนููโโMaukah kuberitahu tentang tiga orang tadi ? Adapun yang pertama dia meminta perlindungan kepada Allah, maka Allah pun melindunginya. Adapun orang yang kedua, dia malu kepada Allah, maka Allah pun malu kepadanya. Adapun orang yang ketiga, dia berpaling, maka Allah pun berpaling darinyaโ HR. Bukhari dan Muslim.Demikianlah di antara faktor-faktor internal yang bisa merusak iman seseorang. Semoga Allah Taโala menjauhkan kita dari perkara-perkara yang bisa merusak Juga[Bersambung]***Penulis Adika MianokiArtikel Tajdiidul Iman karya Syekh Prof. Dr. Abdurrozzaq bin Abdil Mushin al-Badr Hafidzahullah.
34 Keluarga sering juga di sebut sebagai lingkungan primer karena merupakan tempat bagi anak untuk mengalami pembinaan iman yang pertama. Oleh sebab itu peran keluarga sangat penting dan mendasar bagi perkembangan iman anak. Jika dalam keluarga diselenggarakan pembinaan iman yang kondusif dan relevan serta signifikan maka iman anak akan terbentuk sampai ia dewasa. Sebaliknya jika dalam lingkungan primer gagal memberikan pembinaan iman yang layak, maka kemungkinan dalam tahap sekunder juga akan gagal. b. Gereja Menurut Mardiatmadja 1985 15 kata Gereja berasal dari bahasa Portugis Igreja yang berakar dari Bahasa latin Ecclesia. Kata-kata ini merupakan terjemahan dari Bahasa Hibrani Qahal, yang berarti pertemuan. Kata ini seringkali digunakan untuk menyebut pertemuan dalam rangka perayaan kepada Yahwe yang disebut Qahal Yahwe. Istilah ini juga bermakna sebagai pertemuan meriah umat Allah. Sementara dalam bahasa Belanda disebut dengan istilah kerk yang serumpun dengan kirche dalam bahasa Jerman. Kedua kata ini berasal dari bahasa Yunani riake yang berarti milik Tuhan. Dalam bahasa Indonesia istilah Gereja mengandung kedua arti tersebut dan digunakan untuk menyebut paguyuban umat beriman. Katekismus Gereja Katolik menguraikan makna Gereja sebagai Berikut Gereja itu dalam Kristus bagaikan Sakramen, yakni tanda dan sarana persatuan mesra dengan Allah dan kesatuan seluruh umat manusia. Tujuan utama Gereja ialah menjadi sakramen persatuan manusia dengan Allah secara mendalam. Oleh karena persatuan di antara manusia berakar dalam persatuan dengan Allah, maka Gereja adalah juga sakramen persatuan umat manusia. Di dalam Gereja kesatuan ini sudah mulai, karena ia mengumpulkan manusia-manusia dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa. Serentak pula Gereja adalah tanda dan sarana untuk terwujudnya secara penuh kesatuan yang masih dinantikan KGK, art. 775. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35 Dari uraian ini Gereja dapat dipahami sebagai persatuan antara manusia dengan Allah dan sesama. Melalui Gereja manusia menjalin hubungan personal yang mendalam dengan Allah. Tetapi istilah Gereja bukan hanya mengacu pada urusan rohani semata, Gereja juga merupakan persatuan antara umat manusia. Kedua dimensi ini tidak dapat dihayati secara terpisah, artinya persatuan dengan Allah harus tampak dalam persatuan dengan manusia. Persatuan yang dimaksud bukanlah persatuan yang seringkali dibatasi oleh perbedaan-perbedaan. Namun persatuan dalam hal ini adalah persatuan yang universal tanpa membedakan suku, ras dan bahasa. Dalam konteks inilah Gereja memiliki pengaruh terhadap perkembangan iman seseorang. Karena Gereja sebagai paguyuban umat beriman adalah wadah untuk memperkembangkan iman. Melalui komunitas umat beriman ini berbagai ajaran dan tradisi iman diwariskan. Maka keterlibatan dalam berbagai kegiatan Gereja akan mempengaruhi perkembangan iman seseorang Mardiatmadja, 1985 23-26. c. Sekolah Sekolah pada umumnya adalah lembaga pendidikan formal yang memiliki jenjang pendidikan dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi. Sekolah menjadi tempat untuk belajar berbagai macam disiplin ilmu mulai dari membaca, berhitung, menulis, hingga nilai-nilai moral. Melalui sistem dan manajemen yang cukup kompleks sekolah bertujuan untuk mencerdaskan dan membentuk pribadi seseorang menjadi lebih dewasa Papo, 1990 13. Dalam kultur masyarakat yang semakin jauh dari penghargaan nilai-nilai kemanusian dan moral, sekolah menjadi tempat yang strategis dalam membentuk, 36 melatih, dan mengembangkan semangat kewarganegaraan dalam siri anak didik melalui penanaman nilai-nilai moral. Sekolah menjadi wahana bagi aktualisasi pendidikan nilai. Di dalam sekolah siswa-siswi diharapkan belajar mengaktualisasikan nilai-nilai yang telah mereka terima secara langsung Doni, 2007 224-225. Uraian ini menegaskan bahwa sekolah bukan hanya mencerdaskan seseorang dalam bidang kognitif tetapi hal-hal yang bersifat rohani juga menjadi perhatian utama. Sekolah dipandang memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk pribadi menjadi cerdas dan beriman. Hal ini juga senada dengan pandangan Konsili Vatikan II dalam dokumennya tentang pendidikan yakni, Gravissimum Educationis Di antara segala upaya pendidikan, sekolah mempunyai makna yang istimewa. Sementara terus-menerus mengembangkan daya kemampuan akal budi, berdasarkan misinya sekolah menumbuhkan kemampuan memberikan penilaian yang cermat, memperkenalkan harta warisan budaya yang telah dihimpun oleh generasi-generasi masa silam, meningkatkan kesadaran akan tata nilai, menyiapkan siswa untuk mengelola kejuruan tertentu, memupuk rukun persahabatan antara para siswa yang beraneka macam watak dan perangai maupun kondisi hidupnya, dan mengembangkan sikap saling memahami. Kecuali itu, sekolah bagaikan suatu pusat kegiatan kemajuan yang serentak harus melibatkan keluarga-keluarga, para guru, bermacam-macam perserikatan yang memajukan hidup berbudaya, kemasyarakatan dan keagamaan, masyarakat sipil dan segenap keluarga manusia GE, art. 5 Uraian artikel dokumen ini menegaskan kembali pentingnya sebuah sekolah guna perkembangan seseorang. Di sekolah tidak hanya diajari ilmu yang berkaitan dengan fisik dan akal budi, tetapi ilmu tentang nilai-nilai luhur hidup manusia juga diajarkan. Sekolah juga menjadi tempat terjalinnya rasa persahabatan antar pribadi yang berbeda-beda latar belakangnya. Sekolah menjadi promotor kemajuan di tengah masyarakat yang melibatkan semua pihak, sehingga sekolah bukanlah tanggung jawab para guru saja, tetapi merupakan tanggungjawab seluruh masyarakat. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37 Melalui peran strategisnya ini sekolah juga memberikan pengaruh yang besar terhadap perkembangan iman seseorang. Karena melalui sekolah diajarkan berbagai macam ajaran yang telah tersusun secara sistematis guna memperkembangkan hidup beriman seseorang. Keadaan dan iklim belajar di sekolah misalnya, ketersediaan guru, sarana dan prasarana menjadi penunjang dalam proses perkembangan iman mereka yang sedang menempuh pendidikan di sekolah tersebut Doni, 2007 225. d. Lingkungan Masyarakat Kehidupan masyarakat sekitar memberi pengaruh yang besar terhadap perkembangan pribadi seseorang. Masyarakat yang terdiri dari orang yang tidak terpelajar dan memiliki kebiasaan tidak baik akan memberikan pengaruh yang negatif terhadap pribadi anggota masyarakat lainnya, terlebih anak-anak dan kaum muda. Mereka akan tertarik untuk mengikuti dan berbuat seperti yang dilakukan orang-orang di sekitarnya. Misalnya seseorang yang tinggal di lingkungan perokok, kemungkinan besar ia akan menjadi perokok Slameto, 2013 71. Lingkungan memiliki pengaruh yang sangat besar dalam perkembangan seseorang, termasuk perkembangan iman. Melalui lingkungan karakter dan kepribadian akan perlahan terbentuk sesuai dengan keadaan lingkungan. Hal ini juga berlaku terhadap perkembangan iman seseorang. Jika lingkungannya terdiri dari orang-orang yang tidak peduli terhadap perkembangan iman, maka kecenderungan untuk melakukan hal yang sama sangat besar. Oleh para ahli pemahaman ini disebut sebagai paham konvergensi yakni, pemahaman yang menganggap bahwa perkembangan ditentukan oleh lingkungan Suryabrata, 1982 11. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38 D. Tantangan Perkembangan Iman Perkembangan dalam berbagai aspek kehidupan, terutama dalam bidang teknologi memberi dampak yang cukup signifikan terhadap peradaban manusia. Perubahan ini sering kali disebut modernisasi atau globalisasi. Iswarahadi 2013 46 mengungkapkan kembali pandangan Arthur yang menyatakan bahwa โglobalisasi adalah keseluruhan proses baik bidang industri, ekonomi, teknologi, maupun ilmu pengetahuanโ. Globalisasi โmerobohkanโ batas-batas regional suku, agama, bangsa yang membendung pengaruh dari luar. Di jaman ini informasi sangat berlimpah dan aksesnya terbuka lebar. Perkembangan ini memang patut disyukuri, tetapi di lain pihak perkembangan ini justru membawa dampak yang negatif. Media jaman ini lebih cepat mengubah hidup manusia dari pada agama. Masyarakat begitu mudah terbius oleh media, dan menganggap agama tidak cocok lagi untuk dijadikan dasar hidup jaman ini, karena tidak mampu menawarkan solusi yang instan Iswarahadi, 2013 48. Mangunhardjana 1997 5 mengatakan bahwa melalui berbagai alat media massa, radio, televisi, surat kabar, majalah dan internet berbagai macam peristiwa di belahan dunia dengan cepat diketahui banyak orang sehingga berbagai pemikiran, penemuan dan ideologi secara langsung maupun tidak langsung menyebar ke seluruh penjuru dunia. Peristiwa globalisasi inilah yang memicu munculnya berbagai macam ideologi baru. Ideologi-ideologi baru ini sering kali bertentangan dengan prinsip beriman. Berikut adalah ideologi-ideologi yang muncul akibat globalisasi dan menjadi tantangan dalam memperkembangkan iman di jaman ini. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39 1. Pragmatisme Menurut Mangunharjana 1997 189 istilah pragmatis berakar pada bahasa Yunani pragmatikos dalam bahasa Latin menjadi pragmaticus. Secara harafiah pragmatikos adalah keahlian dalam urusan hukum, perkara negara dan dagang. Istilah ini dalam bahasa Inggris menjadi kata pragmatic yang artinya berkaitan dengan hal- hal praktis. Pragmatisme dapat diartikan sebagai pendekatan terhadap masalah hidup apa adanya dan secara praktis di mana hasilnya dapat langsung dimanfaatkan. Pragmatisme berpendapat bahwa pengetahuan dicari bukan sekedar untuk diketahui, tetapi untuk mengerti masyarakat dan dunia. Pragmatisme lebih memprioritaskan tindakan daripada pengetahuan dan ajaran. Menurut kaum pragmatis otak berfungsi untuk membimbing perilaku manusia. Pemikiran, teori dan gagasan merupakan alat perencanaan untuk bertindak. Kebenaran segala sesuatu dibuktikan melalui tindakan atau realisasi. Jika tidak dapat dilaksanakan maka tidak dapat dipandang sebagai kebenaran. Kaum pragmatis beranggapan bahwa yang baik adalah yang dapat dilaksanakan dan dipraktikkan serta mendatangkan dampak positif bagi kehidupan. Karena itu baik buruk perilaku dan cara hidup ditinjau dari segi praktis, dampak yang terlihat serta manfaat bagi yang bersangkutan. Pandangan ini pada dasarnya sangat positif dan mampu membawa perubahan yang nyata dalam masyarakat. Karena menekankan korelasi antara perkataan dan perbuatan, sehingga perilaku munafik dalam masyarakat dapat dihindari. Akan tetapi, pragmatisme juga mengandung kelemahan-kelemahan yang sangat mendasar. Paham pragmatisme cenderung mempersempit kebenaran menjadi terbatas pada kebenaran yang dapat dipraktikkan. 40 Berdasarkan hal ini pragmatisme menolak kebenaran-kebenaran yang tidak secara langsung dapat dipraktikkan. Pandangan pragmatisme cenderung mengarah pada pendangkalan akan makna hidup, karena segala sesuatu dinilai berdasarkan nilai praktisnya. Pemikiran dan permenungan yang mendalam bukan menjadi hal yang penting untuk dilaksanakan, sehingga makna hidup semakin direduksi dan terkikis. Sebagai akibat dari paham ini orang tidak percaya akan kebenaran-kebenaran yang diajarkan oleh agama. Terlebih dalam hal iman yang seringkali berkaitan dengan hal-hal abstrak dan sulit untuk dilaksanakan misalnya, kesetiaan suami terhadap istrinya, meskipun istrinya sering kali menghianati janji perkawinan mereka. 2. Individualisme Menurut Mangunhardjana 1997 107 individualisme berasal dari bahasa latin individuus, dalam kata sifatnya menjadi indiviualis yang berarti pribadiโ atau bersifat peroranganโ. Menurut paham individualisme pribadi memiliki kedudukan utama dan kepentingan pribadi merupakan urusan yang paling tinggi. Individualisme beranggapan bahwa dasar kehidupan etis adalah pribadi perorangan bukan kelompok. Norma yang menjadi acuan adalah kepentingan pribadi sehingga pengambilan keputusan akan berdasar pada selera pribadi, bukan pada nilai yang berlaku dan disepakati dalam masyarakat. Seseorang yang menganut paham individualisme akan bertindak berdasarkan dorongan sesaat insting. Jika dorongan tersebut terasa nyaman, maka tindakannya tersebut dianggap benar, dan sebaliknya jika dorongan tersebut terasa tidak nyaman dengan sendirinya ia akan menilai tindakan tersebut jahat. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41 3. Konsumerisme Konsumerisme adalah paham atau ideologi yang menjadikan seseorang atau kelompok melakukan proses konsumsi atau pemakaian barang-barang hasil produksi secara berlebihan secara sadar dan berkelanjutan. Perilaku ini menjadikan manusia sebagai pecandu dari suatu produk, sehingga ketergantungan sangat sulit dihilangkan. Sifat konsumtif seseorang terus mengejar pemenuhan keinginannya, sehingga kebutuhan yang paling mendasar cenderung dilupakan. Konsumerisme akan menjadikan Tuhan sebagai sarana untuk memperoleh produk tertentu sehingga kebesaran Tuhan akan ditentukan dari kesanggupan-Nya memenuhi kebutuhan materi Mangunhardjana, 1997 120. 4. Hedonisme Hedonisme berasal dari bahasa Yunani hendone yang berarti kenikmatan. Hedonisme beranggapan bahwa nilai hidup tertinggi dan tujuan utama serta terakhir hidup manusia adalah kenikmatan. Hedonisme sering kali berhenti pada pencarian kenikmatan sensual, indriawi yang dapat dirasakan secara lebih cepat dan dekat. Oleh karena itu hedonisme sangat erat kaitannya dengan konsumerisme. Secara umum hedonisme dapat dipahami sebagai pandangan hidup yang menganggap bahwa orang akan menjadi bahagia dengan mencari kebahagiaan sebanyak mungkin dan sedapat mungkin menghindari perasaan-perasaan yang menyakitkan. Prinsip ini sangat bertolak belakang dengan hidup beriman yang mengajarkan untuk saling berbagi dan rela berkorban untuk orang lain Mangunhardjana, 1997 90. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42 E. Penghayatan dan Perwujudan Iman Banawiratma 1986 119-122 menyatakan bahwa iman bersifat otonom. Iman Kristiani sebagai jawaban dan penyerahan diri terhadap Allah disebut otonom, karena menyangkut seluruh hidup manusia. Otonomi yang dimaksud adalah hubungan yang berlandaskan kebebasan. Kendati merupakan kebebasan, bukan berarti dalam iman kita bisa memilih seperti halnya memilih barang duniawi. Dalam iman manusia berhadapan dengan Allah, nilai yang paling tinggi. Maka kebebasan akan terwujud jika ada jawaban yang bebas dari pihak manusia. Tanpa tanggung jawab dari pihak manusia, iman hanya akan menjadi angan-angan atau khayalan semata. Relasi akan terjalin jika manusia memberikan jawaban dari hati atas gema sapaan Allah. Bentuk jawaban manusia terhadap sapaan inilah yang disebut sebagai penghayatan dan perwujudan iman. Ungkapan iman adalah tindakan-tindakan yang secara eksplisit berhubungan dengan iman misalnya, doa-doa dan kewajiban religius lainnya. Sedangkan perwujudan iman adalah tindakan-tindakan yang tidak secara langsung berhubungan dengan iman, seperti menjalin relasi dengan umat agama lain, belajar dengan tekun, dll. Banawiratma 1986 120 mendefinisikan penghayatan iman sebagai heils-ethos etos keselamatan dan perwujudan iman sebagai welt-ethos etos duniawi. Etos keselamatan adalah perbuatan religius yang diatur oleh hukum-hukum agama. Sedangkan etos duniawi adalah perbuatan-perbuatan yang diarahkan oleh aturan-aturan akal sehat dan pertimbangan moral manusia. Penghayatan dan perwujudan iman terlaksana dalam lima tugas Gereja seperti yang digambarkan oleh Lukas dalam kehidupan jemaat perdana Kis 242-47. Pertama, mereka bertekun dalam pengajaran para rasul kerygma, kedua mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa liturgia, ketiga semua orang 43 yang telah dibaptis tersebut tetap menjadi satu koinonia, keempat, selalu ada dari mereka yang menjual hartanya untuk keperluan bersama diakonia, dan kelima, apa yang mereka lakukan disukai banyak orang martyria. Berdasarkan uraian ini maka penghayatan iman dan perwujudan iman bagi mahasiswa dapat dibedakan berdasarkan kegiatannya sebagai berikut 1. Pengahayatan iman a. Liturgi Liturgia Liturgi adalah perayaan iman umat. Dalam hal ini iman berarti dihayati melalui kegiatan-kegiatan liturgis yang dilakukan secara konsisten. Bentuk nyata penghayatan iman dalam bidang ini adalah kebiasaan berdoa secara pribadi dan doa bersama. Doa tidak sama dengan mendaraskan rumus-rumus hafalan. Doa berarti mengarahkan hati kepada Tuhan. Oleh sebab itu berdoa tidak membutuhkan banyak kata-kata, tidak terikat waktu dan tempat tertentu serta tidak menuntut gerak-gerik yang khusus KWI, 2012 393. Dalam liturgi yang utama bukanlah sifat โresmiโ atau kebersamaan, melainkan kesatuan Gereja dengan Kristus dalam doa. Dengan demikian, liturgi adalah karya Kristus sang Imam Agung serta Tubuh-Nya, yakni Gereja. Oleh karena itu liturgi bukan hanya kegiatan suci yang sangat istimewa, tetapi juga sebagai wahana utama untuk menghantar Gereja ke dalam persatuan dengan Kristus SC, art. 7. Penghayatan iman dalam bidang liturgi dapat dilihat dari partisipasi aktif dalam perayaan-perayaan sakramen misalnya, mengikuti misa pada hari minggu dan misa harian, kegiatan doa di lingkungan, menerima sakramen tobat serta doa-doa pribadi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
A. adalah tempat pendidikan pertama kali bagi seorang anak dan merupakan tempat yang paling berpengaruh terhadap pola hidup seorang anak. Anak yang hidup di tengah keluarga yang harmonis, yang selalu melakukan ketaatan kepada Allah Azza wa Jalla, sunah-sunnah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam ditegakkan dan terjaga dari kemungkaran, maka ia akan tumbuh menjadi anak yang taat dan karena itu, setiap orang tua muslim harus memperhatikan kondisi rumahnya. Ciptakan suasana yang Islami, tegakkan sunnah, dan hindarkan dari kemungkaran. Mohonlah pertolongan kepada Allah agar anak-anak kita menjadi anak-anak yang bertauhid, berakhlak dan beramal sesuai dengan sunnah Rasulullah serta mengikuti jejak para salafush-shalih. B. merupakan lingkungan baru bagi anak. Tempat bertemunya ratusan anak dari berbagai kalangan dan latar belakang yang berbeda, baik status sosial maupun agamanya. Di sekolah inilah anak akan terwarnai oleh berbagai corak pendidikan, kepribadian dan kebiasaan, yang dibawa masing-masing anak dari lingkungan dan kondisi rumah tangga yang juga para pengajar berasal dari berbagai latar belakang pemikiran dan budaya serta kepribadian. Bagaimanakah keadaan mereka? Apakah memiliki komitmen terhadap aqidah yang lurus? Ataukah sebagai pengekor budaya dan pemikiran barat yang rusak? Ataukah para pengajar memiliki pemikiran dan keyakinan yang dibangun berdasarkan nilai agama? Ataukah hanya sekedar pengajar yang menebarkan racun pemikiran dan budaya busuk, sehingga menghancurkan anak-anak kita?Seorang pengajar adalah merupakan figur dan tokoh yang menjadi panutan anak-anak dalam mengambil semua nilai dan pemikiran tanpa memilah antara yang baik dengan yang buruk. Karena anak-anak memandang, guru adalah sosok yang disanjung, didengar dan ditiru, sehingga pengaruh guru sangat besar terhadap kepribadian dan pemikiran anak. Oleh sebab itu, seorang pengajar harus membekali diri dengan ilmu dรฎn agama yang Shahรฎh sesuai dengan pemahaman Salafush-Shalih dan akhlak yang mulia, serta rasa sayang kepada anak tidak kalah penting, dalam membentuk kepribadian anak di sekolah, adalah kurikulum pendidikan. Apakah kurikulum tersebut berasal dari manhaj Islam, sehingga dapat mendukung untuk menegakkan ajaran Allah, sunnah Rasul dan ajaran Salafus-Shalih? Ataukah hanya sekedar menegakkan nilai dan wawasan kebangsaan, semangat nasionalisme dan kesukuan? C. Media Elektronik dan media ini sangat berpengaruh terhadap pendidikan, tingkah laku dan kepribadian anak. Kalau orang tua tidak berhati-hati dan waspada terhadap kedua media ini, maka tidak jarang anak-anak akan tumbuh menjadi anak sebagai mana yang ia peroleh dari kedua media Radio dan TelevisiDunia telah terbuka lebar bagi kita, dan dunia pun sudah berada di hadapan kita, bahkan di depan mata kita melalui beragam chenel TV. Sarana-sarana informasi, baik melalui beragam radio dan televisi memiliki pengaruh yang sangat berbahaya dalam merusak pendidikan sisi lain, radio dan televisi sebagai sumber berita, wahana penebar wacana baru, menimba ilmu pengetahuan dan menanamkan pola pikir pada anak. Namun kedua media itu juga menjadi sarana efektif dan senjata pemusnah massal para musuh Islam untuk menghancurkan nilai-nilai dasar Islam dan kepribadian islami pada generasi muda, karena para musuh selalu membuat rencana dan strategi untuk menghancurkan para pemuda Islam, baik secara sembunyi maupun terang-terangan.
faktor faktor yang mempengaruhi iman